Menjelang datangnya bulan ramadhan, qodarullah wa maa syaa'a fa'alaha , aku sedang ditimpa musibah kecelakaan motor. Bagian kanan tubuhku terdapat luka-luka yang cukup berat. Dengan kata lain aku harus total istirahat minimal dua pekan (maksimal nggak tau tapi nggak mau lama2) tanpa bisa wara wiri seperti biasanya. Selama dua pekan (mungkin lebih) di rumah, dalam posisi yang nggak jauh-jauh dari duduk dan berbaring, aku hanya bisa menatap lamat-lamat luka-luka yang menempel di tubuh. Sebetulnya ini kecelakaan tunggal alias jatuh sendiri karena aku yang teledor memaksimalkan kecepatan di tikungan jalan yang lumayan tajam😅. Walhasil, beginilah akhirnya. Sempat terbesit di pikiranku segala bentuk penyesalan-penyesalan, "Coba aja aku nggak ngebut, mungkin nggak akan begini jadinya," "Kenapa sih harus aku yang jatuh, bukan orang lain aja," bahkan sampai menyalahkan aturan jalan seenaknya, "Gara-gara jalannya sih kenapa belokkannya tajem banget😤...
I will tell you more than words