Langsung ke konten utama

Deal With MYSelf #bijakbestari


Kalau kita boleh memilih, atau menentukan sendiri keinginan-keinginan, mungkin nggak bakal ada yang namanya jelek, pendek, gendut, bodoh, miskin, dan segala keburukan yang terstigma pada seseorang.

Tapi yang faktanya terjadi adalah "Sempurna hasil karya Pencipta" , tentunya yang dijadikan standar adalah dari Yang Maha Pencipta, dan bukan cuma sempurna fisik, akal, dan tahta semata, tapi hasil dari potongan-potongan yang menyempurnakan. Misal, ada orang yang cantik wajahnya, pintar pula, tapi bukan berarti ia menjadi yang dielu-elukan, ternyata otaknya otak maling mungkin. Atau misal ada yang penampilannya buruk rupa, tapi jenius bukan main, maka nanti yang dilihat orang ya jelas bukan cuma tampilan fisik, tapi kecerdasannya.

Memang sifatnya manusia itu selalu melihat cover alih-alih menelaah isinya, menilai sesuatu dari tampilan luar, bukan dari kemampuan yang ia kuasai. Dan yang selalu luput dari perhatian adalah soal hati. Entah sudah berapa banyak kasus yang dari dulu sampai sekarang jadi trending lagi, masalah trust issue. Bukannya semua bermuara ke satu titik yang sama, hatinya, yang berkembang pada satu nama yang disebut percaya? Dapat dipercaya? Tepercaya? Percayalah.

Nah jadi kemana-mana, kan, hoho.

Ok, kembali ke kata "Sempurna". Maka Allah memang sudah atur masing-masing manusia secara adil, bener-bener ADIL, pasti punya kelebihan dan kekurangan, tanpa terkecuali sekalipun seorang Nabi. Bayangkan yang kita tahu Rasulullah SAW itu manusia paling sempurna, pun masih tetap dapat teguran lewat surat 'Abasa, sebab sedikit kekurangannya dalam menilai sesuatu, *Boleh dicari asbabun nuzul dari surat 'Abasa ya mentemen kalo pinisirin. Nah, apalagi kita yang cuma manusia biasa, yang tak sempurna, dan kadang salah *jangan dinadain juga oy.

Kata-kata insecure, nggak pede, malu sama diri sendiri, overthinking sama penampilan, dan segala macam sebutannya, udah coreng semua sih harusnya. Ya buat apa susah, buat apa susah, susah itu tak ada gunanya *nah kan gausah dinyanyiin. Diberi kekurangan, pasti Allah juga kasih kelebihan, tinggal cari aja apa kelebihannya, gali potensi yang dikuasai, masing-masing orang kan beda-beda i'tikad, proses dan hasilnya, nggak mungkin sama dan kudu harus sama kan.

Yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana etika baik kita terjaga, karena jaman sekarang cara bersikap sudah jadi nomor satu yang dinilai dimanapun kita berada, punya hati yang baik nggak diragukan lagi sudah jadi impian sejuta umat, dan satu lagi, bagaimana semua kelebihan yang dimiliki bisa jadi tiket peluang untuk menyuarakan islam, merangkul kawan yang mungkin masih gengsi ngobrolin islam, yang semua tujuannya buat menegakkan agamanya Allah. Apa nggak malu sama dia yang buta matanya dan tuli telinganya tapi hafal Qur'an beserta maknanya :((

Aku, kamu, dia yang sedang viral, mereka yang sedang kena mental, kita semua tuh sama, sama-sama manusia. Bukan malaikat, bukan sebangsa jin. Maka salah itu gapapa, gagal itu nggak masalah, wajah menua it's okay, yang justru kenapa-napa adalah kalo nggak pernah salah dan gagal, terus nggak tua-tua lagi, duh bahaya ini.

So, deal with yourself ygy, as always.

-Salsa



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutur Tinular by #YukNgajiId

Assalamu'alaykum, temen-temen semuaaa. Alhamdulillah, hari ini aku lagi sueneenggg puoll karena akhirnya, setelah sekian purnama pengen ikutan acara-acaranya YukNgaji, kemaren-kemaren juga baru bisa nonton youtube nya aja, untuk pertama kalinya bisa ikutan langsung di tempat. Yeayy. Acaranya di adakan di tempat yang klasik banget, De Tjolomadoe, Solo, Jawa Tengah. Jadi aku sebetulnya cukup effort juga karena dari pagi-pagi udah beberes rumah dan prepare biar bisa gass nguengg naik mobil dari Jogja ke Solo. Kenapa ga naik kereta?? Tadinya punya rencana mau KRL-an sendiri kesana tapii karena sedulur podo melu   pak mlaku-mlaku   nang Solo buat  healing ya nggak jadi. Hehehe. Tema acara kali ini adalah tentang #SudutPandang, nah karena tim YN lagi ke kota Solo, maka dirancanglah tajuknya berjudul bahasa Jawa "Tutur Tinular" yang artinya semacam petuah atau nasihat yang bisa ditularkan ke orang banyak . Dan tema hari ini diturunkan ke subtema yang ...

A Pieces Of Life #bijakbestari

Baru semalem, aku menyimak salah satu bahasan menarik dari youtube nya Ustadz Felix Siauw. Yaitu tentang Blok-Blok Kehidupan.  Kebanyakan dari kita akan selalu mengira bahwa di dalam kehidupan manusia nggak akan pernah bisa lepas dari yang namanya masalah. Yess, aku pun setuju. Di sekolah, kantor, mau itu bocil lagi berantem, atasan marahin bawahan, junior di tegur senior, prahara rumah tangga, ditagih debt collector, sampe perkara baju samaan pun bisa jadi masalah. Nah masalahnya *lho, sumber masalah itu dari mana sih? Apa sih sebenernya masalah nya manusia itu? Sebelum masuk ke ngomongin masalah dan kehidupan, uniknya ustadz bahas analoginya dalam bentuk permainan Lego. Coba bayangin kamu tiba-tiba dikasih Lego dengan ribuan pieces , kecil-kecil, bentuknya banyak, dihamburin gitu aja depan kamu, trus kamu disuruh buat satu kreasi misal buat kapal atau gedung tanpa dikasih buku petunjuknya. Kira-kira apakah akan bisa selesai ribuan pieces itu jadi satu mahakarya?? Pas...

Belajar Berqurban, Belajar Pengorbanan

Assalamu'alaykumđź‘‹ Kawan, gimana kabarnya hati ini? Eh, hari ini maksudnya, hehe, sehat-sehat yaa. Semoga dengan mendekatinya hari raya Idul Adha, Allah mampukan kita untuk belajar berqurban di tahun ini. Yang lagi nabung? Bagus banget, InsyaAllah niatnya sudah tercatat sampai pada tahun berikutnya. Semangatt. Nah, ngomong-ngomong tentang Qurban, kali ini aku dapet insight menarik dari salah satu Ustadz yang expert banget membahas Idul Adha dan Idul Qurban. Sebenernya apa sih Idul Adha itu? Qurban itu apa dan bagaimana sih? Yuk kita bahas bareng-bareng. Idul Adha itu adalah hari raya qurban. Kata "Adha" sendiri memang artinya adalah qurban. Yang menarik, di dalam surat Al-Kautsar itu disebutkan kata "Nahr" dari ayat ke 3 " Fasholli li rabbika wanhar ", artinya juga qurban. Nah ada juga yang menyebutkan bahwa Idul Adha juga bisa disebut dengan "Id An Nahr" atau hari qurban/penyembelihan. Tapi, di dalam bahasa arab ternyata antara kata "...