Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Peran Sabar #jurnalramadhan1444H

Terkadang kita sebagai manusia yang selalu sedang dalam 'mode' ambisius mengejar sesuatu, nggak akan seketika paham sama peran sabar. Sebab yang sedang teronggok di kepala cuma "Ayo, buktikan kamu bisa. Harus bisa, harus sempurna, biar nanti kamu bahagia karena semuanya tuntas," tetapi tanpa memikirkan kaki tangan yang sudah hilang kendali, hati yang kehilangan kemudi, bahkan jiwa yang entah lagi nyangkut di raga yang mana. Pemicunya satu, syaitan. Ia berusaha menunggangi manusia agar lupa tujuan utamanya berada di dunia. Disibukkan oleh hal-hal materil, selalu kurang, selalu nggak sesuai keinginan. Maka sebenarnya peran sabar sudah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ajari sejak dulu. Bahwa kalau kita bawaannya udah suntuk, muak sama hidup yang keras sekali menempa, 24 jam sehari lebih banyak dihabiskan di jalan, kita perlu berhenti dulu sebentar, pakai rasa sabar untuk menjernihkan pikiran, untuk kembali lagi fokus sama apa yang sebenarnya Allah inginkan untuk kit...

Caraku Berkomunikasi #jurnalramadhan1444H

Bismillah. Karena mood menulisku muncul di waktu yang tepat saat bulan ramadhan, maka kujadikan momentum ramadhan kali ini buat aktif nulis lagi di blog. Okeh. Markimul, mari kita mulai. Disini aku nulis random aja ya, yang lagi terlintas di kepala aja kutuang kesini. Sesuai judul, aku pengen share bagaimana sih caraku berkomunikasi sama orang lain, entah individu, keluarga, bahkan masyarakat. Yang padahal dasarnya aku ini salah satu tipe manusia yang kalo belum diajakin ngobrol ya gabakal ngobrol, alias diem-diem bae, hehehe. Jadi dulu, waktu kecil aku punya sedikit trauma yang mungkin terbawa sampai usia anak-anak. Aku waktu masih bayi dulu sempat dan hampir saja jadi korban penculikan anak, entah sama preman atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kehilangan sosok anak. Singkat cerita, aku yang lagi tidur di kasur diambil gitu aja sama orang ga dikenal, ummi ku teriak minta tolong bahkan hampir pingsan tarik-tarikan sama preman atau ODGJ tadi. Dan secara tiba-tiba, tringgg, m...

Art Of Dakwah (fullversion) #2

"Eh, lo anak pondok, ya? Bentar, gue mau nanya. Pake kerudung panjang gini gerah nggak, sih?" Suasana saat itu lagi PKKMB hari pertama, habis upacara 17an, kita lagi duduk ditengah lapangan siang bolong demi nonton parade Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di kampus. Dan tiba-tiba ada yang nyeletuk persis disamping ku.  "Hmm, gerah tapi aku udah biasa kok." Jawabku nyeplos. Dia manggut-manggut sembari ngelirik kaus kaki ku yang berjempol, kita semua yang duduk pasrah buka sepatu gara-gara gerah hingga ke kaki. Hari berikutnya, aku dipertemukan dengan yang sama denganku, secara pakaian dan secara perilaku. Inget banget namanya Rani, anak FIKES jurusan Kesehatan Masyarakat. Betull, dia juga  mantan santri, dan kita cukup akrab selama 1 hari. Untuk sementara aku 'terlihat' punya teman disini. Sebelum masuk ke esok hari dan kembali terpisah jurusan. "Hai, namaku Nurlaila. Kok diem-diem aja sih. Nama kamu siapa?" "Ehm, Salsa." "Eh, kok kamu...