Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Why I Moved to Yogyakarta?

Pindah? Ke Jogja? Kok mau sih, kan nggak bisa bahasa jawa? Bukannya UMR terkecil disana ya? Emang punya kenalan atau saudara? Enak sih, tapi enaknya cuma buat plesiran kan? Apa sih menariknya tinggal disana? Kenapa Yogyakarta? Sesungguhnya isi kepalaku rame banget dengan pertanyaan-pertanyaan diatas. Sebagian besar aku jawab dengan jawaban pamungkas, ngikut ortu . Beberapa ku balas dengan jawaban ala kadarnya, nyari angin segar . Dan sebagian kecil aku jawab sejujurnya, salah satu nikmat dari Tuhanku yang tidak akan pernah aku dustakan . Sebagian kecil jawaban ini baru ku temukan setelah hampir 2 tahun 4 bulan aku menetap di jogja. Aneh memang. Tapi aku nggak akan pernah menyangka kalau itu adalah jawaban dengan akurasi tingkat tinggi, nyatanya. Sedari abi kasih dua pilihan, antara pekalongan dan jogja, sebelum almh.ummi menjawab terserah abi, dan sebelum adek2 ku bingung mau kemana, aku sudah lebih dulu memantapkan jawaban bahwa jogja lah pilihannya. Walaupun kayaknya aneh...

Ujian, Nikmat, atau Keduanya? #bijakbestari

Pernah nggak kamu merasa bahwa segala sesuatu yang jatuh menimpamu adalah mimpi terburuk yang hadir di siang bolong? Mengacaukan segala rencana? Mengobrak-abrik segala macam ekspektasi yang telah rapi tergambar? Tapi rupanya, ada sedikit celah kosong yang kamu lupa untuk isi, atau, memang sengaja kamu lupakan? Pernah juga nggak kamu merasa sedang diatas angin? Langkahmu ringan seringan kapas? Cita dan ambisimu segalanya terpenuhi, hingga memenuhi ruang hampa yang ada di hatimu, padahal sesungguhnya itu bukan lagi milikmu? Aku yakin, kamu pernah merasakannya. Nggak usah ditutup-tutupin, deh. Karena, aku pun juga begitu, Kawan. Gambaran yang pertama bisa di kategorikan dengan nama UJIAN. Bentuknya beragam, rasanya pun nano-nano. Terus, kalau sudah dihadapkan dengan yang namanya UJIAN ini, otomatis kita menghindar, menjauh, nggak mau deket-deket. Karena kalau sudah kena pasti bakal panik, sedih, takut, nggak terima, dan merasa bersalah. Dan yang kedua adalah NIKMAT. Yang naman...

Dilema Nakes 'newbie' di Era Pandemi Covid19

Assalamu'alaikum, Kawan. Gimana kabarnya? Sehat? Siang ini pikiranku agak penuh setelah ngobrol dan diskusi via WA dengan Budhe (kakak perempuan Ibu). Sebenarnya, pikiran ini sudah lama bersarang semenjak aku mengobrol sama teman SMA yang beberapa juga jadi Nakes (Tenaga Kesehatan) sekarang, juga adik tingkat (yang tahun lalu baru lulus) di kampus. Mmm, sebentar. Enaknya mulai dari mana ya hehehe. Jadi gini, kami semua sebagai Nakes baru, atau yang kusebut sebagai Nakes 'newbie', adalah lulusan tahun 2019-2020-2021. Disini aku mencoba berkaca ke tenaga fisioterapi (soalnya aku fisio, hehe). Setelah lulus kuliah pasti kita excited banget dong sama nyari gawe /kerja. Apalagi yang masih freshgraduate dan masih lumayan banyak dicari oleh instansi tertentu. Belum lagi  skill dan ilmu yang udah nggak bisa ditampung sendiri dan ingin segera ditumpahkan ke masyarakat yang butuh kemampuan kita. Ya, pengalaman dan terjun langsung ke khalayak umumlah juru kuncinya. Tapi,...

Dalamnya Lautan, Siapa yang Tahu? #bijakbestari

Manusia itu kompleks banget untuk soal rasa. Sedih, senang, takut, cemas, marah, khawatir, galau. Ada lagi yang baru, Baper namanya atau kepanjangan dari Bawa Perasaan, hehehe. Macem-macem aja deh. Tapi yang jadi pertanyaan adalah, kenapa emosi itu sering dikait-kaitkan dengan marah? yang lainnya, bukan emosi kah? Kalau dulu semasa TK saat ikut tes kecerdasan, ada yang namanya IQ sama EI, IQ (Intelligence Quotient) itu buat kecerdasan matematis, dan EI (Emotional Intelligence) itu buat kecerdasan emosional. Seingatku EI itu sendiri dibagi lima kemampuan : kemampuan diri, kontrol diri, kemampuan sosial, empati, dan motivasi. Dan dari kelima ini, rasa marah termasuk hal yang semestinya mampu di kontrol oleh diri sendiri, dan hanya satu dari banyaknya perasaan-perasaan lain. Sayangnya, kebanyakan manusia nggak gitu. Yang pada akhirnya malah salah kiat dan berusaha untuk menghilangkan akal sehat, melayangkan banyak korban, lalu berujung melayangkan diri sendiri sebab nggak tahan lagi buat ...

Jejakfisio #1

"Ini, Ci." Sahabatku menyodorkan selembar brosur putih biru dengan gambar logo calon kampusnya. Ia beruntung bisa masuk dengan cukup mudah, hanya dengan modal selembar surat keterangan pernah jadi ketua OSIS. "Jadi, kamu milih yang mana?" "Entah. Kayaknya, ini deh. Yah, walaupun bukan Matematika yang aku pengen, tapi kayaknya menarik, deh," sambil nunjuk list Fakultas Fisioterapi.  "Eh, Fisioterapi apaan tuh? Baru denger." "Setelah aku search di go*gle, mirip2 kedokteran gitu, sih. Tapi kurang tahu juga." Mmm..fisioterapi, ya ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Chit-chat diatas cuma segelintir dari perkenalan Sal dengan Fisioterapi. Dan, akhirnya, Sal cerita juga hubungan antara Sal dengan Fisioterapi hehe karena pasti kalian bertanya2, apakah harmonis? Apakah banyak suka dukanya? Apakah udah ada chemistry diantara kita berdua sejak pertama kali bertatap mata? Lho lho lho kok kayak hubungan ke manusia aja sih😂. Calm, physiot...

Footsteps#1 - Pekalongan, Jawa Tengah

  sumber : wikipedia Pernah ke Pekalongan? Apa sih yang kamu tahu dari Pekalongan? Batik! Ya, anda benar. Eit's, tapi nggak cuma batik aja lhooo. Makanannya? Tempat wisatanya? Pantai utaranya? Nah lho, ternyata masih banyak yang belum dicicipin hehehe. Eh, Sal, banyak tahu juga kau. Ya iyalah, secara saya dari sana, Cok. Walaupun cuma numpang lahir sama lebaran wkwkwk. Tapi Pekalongan termasuk jejak yang ditinggalkan oleh leluhur ku. Nah, kalian merasa 'aneh' nggak sih dengan kata Pekalongan? Apa sih artinya? Ada banyak versi sebenarnya, tapi menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat, asal usul nama Pekalongan diambil dari kisah Jaka Bau, putra dari Kyai Cempaluk yang seorang pahlawan Mataram dari Kesesi. Suatu hari Jaka Bau diperintahkan oleh ayahnya untuk mengabdi pada Sultan Agung raja Mataram. Selain mengabdi, dia juga disurh untuk membawa Putri Ratnasari Kalisasak dari Batang ke istana raja, tapi ya namanya laki ye cepet banget jatuh cinta sama perempuan, apal...